Senin, 11 Agustus 2008

CERPEN-ku

KISAH KERAJAAN ROKOK

Sebuah kota terpencil di Indonesia terdapat suatu kerajaan yang membuat orang takluk pada kenikmatan yang diberikan. Ada yang cinta mati padanya. Ada yang berani berkorban apa aja demi dia. Ada yang mau melalukan apa aja untuknya. Sungguh, keberadaannya tak dapat digantikan oleh yang lain apabila sudah melekat di hati. Kerajaan Rokok, itulah namanya.
Kerajaan Rokok ini dipimpim seorang raja yang bernama ARDATH, seorang raja yang hebat. Dia dapat membuat warga untuk memilihnya menjadi Raja yang diagung-agungkan, dijunjung tinggi kehormatannya, dan disenangi oleh orang-orang serta masyarakat umum. Dia mempunyai seorang anak bernama LA. Pangeran LA begitu cakep, funky, dan memikat hati banyak orang. Di mana pun dia berada, pasti orang-orang pada melihatnya dan ingin memilikinya. Bahkan, dia pernah diperebutkan oleh orang karena keindahan yang ada pada dirinya.
Pagi itu ketika sang SURYA muncul, LA bangun dari tidurnya. Dia mandi dengan kehangatan air yang disediakan oleh pegawai kerajaan yang sangat menurut dan hormat padanya. Selesai mandi, dia dipanggil Raja, ARDATH di ruang tengah. Kerjaan Rokok akan mengadakan sidang terhadap seorang prajurit yang telah berkhianat pada Raja ARDATH.
”Hormat Baginda Raja,” sapa LA pada Raja yang tidak lain adalah ayahnya sendiri.
”LA, anakku, ayo duduk di sini, dekat Ayah,” pinta Raja ARDATH.
”Raja, apa sidang sudah akan dimulai? Di mana prajurit yang berkhianat itu?
”Sabar Ananda, dia akan dibawa ke sini oleh prajurit. Mereka masih menjemputnya di sel tahanan, bawah tanah,” jelas Raja sambil duduk di kursi Raja yang megah penuh dengan emas di sekeliling kursi.
Dengan dua prajurit dan tangan diborgol, sang pengkhianat menghadap Baginda Raja.
”Kamu, SEJATI. Kenapa kamu melakukan ini padaku. Rajamu telah membantu keluargamu dari kemiskinan. Apa yang membuatmu hingga berkhianat kepadaku?” bentak Raja pada SEJATI.
”Maaf, Raja. Saya khilaf waktu itu. Saya berjanji nggak akan melakukan perbuatan itu lagi, ampunilah hamba dan jangan sakiti keluarga hamba, wahai Raja,” mohon SEJATI pada Raja.
Oke! LA, bagaimana menurutmu? Apa yang mesti Raja perbuat untuk dia?
”Baginda Raja, menurut Ananda, kita beri dia kesempatan untuk memperbaiki diri. Selama ini dia sudah berbakti pada kerjaan Rokok. Dia hanya mencuri beberapa perhiasan saja untuk menghidupi keluarganya yang sangat rakus. Dia baik tidak seperti keluarganya yang lain,” jelas LA.
”Terus apa yang mesti kita lakukan untuknya?” tanya Raja.
”Kita suruh aja dia ikut LA membagikan bekal ke warga seberang,” tambah LA.
”OK! Cemerlang sekali idemu Ananda,” ungkap Raja.
”SEJATI, besok pagi kamu ikut Pangeran LA untuk membagikan beberapa bekal ke warga. Kamu yang bertanggung jawab atas pembagian bekal ini. Kamu harus berbuat adil,” jelas ARDATH.
’Terima kasih banyak Baginda Raja. Terima kasih Pangeran LA. Untuk menebus kesalahan hamba, hamba akan mengemban amanat Raja dengan baik,” jawab SEJATI.
”Baiklah, sidang selesai. Para prajurit, diharap kembali ke tempat kerja masing-masing,” pinta Pangeran LA.
Keesokan harinya, sebelum sang SURYA muncul, raja menemui pangeran untuk memberikan beberapa pesan yang mesti diingat oleh Pangeran LA.
”Ananda, Baginda mau ngomong, buka pintunya?” panggil Raja.
Maklum, Pangeran kalau tidur nggak mau ditemani oleh siapa-siapa. Bahkan dijaga pengawal pun dia tidak mau. Malah, pengawalnya disuruh tidur di kamarnya masing-masing.
”Pangeran...Pangeran...,” panggil Raja ARDATH sambil mengetuk pintu.
Berkali-kali raja memanggil, tapi tidak ada jawaban darinya. Raja curiga. Pasti ada sesuatu yang sedang terjadi. Baginda membuka pintu kamar LA dengan bantuan beberapa prajurit yang bertugas menjaga pangeran.
Bruk...
”Astaga, Pangeran nggak ada di tempatnya,” ucap raja.
”Prajurit, cepat cari pangeran ke semua lokasi, ruang, lorong kerajaan. Siapa tau pangeran keluar jalan-jalan,” perintah Raja.
”Baik Baginda raja,” jawab beberapa prajurit.
Para prajurit kerajaan mencari pangeran ke semua tempat di kerajaan ini. Namun, mereka tak menemukan pangeran.
”Lapor Baginda, pangeran tidak ketemu. Kami sudah mencarinya ke semua lokasi kerajaan,” lapor prajurit.
”Eh, nanti dulu. Coba kalian lihat SEJATI, apa dia masih di dalam sel tahanan. Jangan-jangan dia yang melakukan hal ini. Dia yang menculik Pangeran,” pinta Raja.
”Siap Baginda,” jawab prajurit.
Setelah dilihat di sel tahanan, ternyata SEJATI masih di dalam sel dan masih tidur nyenyak. Dugaan Raja terhadap SEJATI yang dikira menculik LA tidak dapat dibuktikan.
”Oke, prajurit. Kumpulkan semua prajurit, kita rapat sekarang juga,” perintah Raja.
Beberapa menit kemudian, semua prajurit berkumpul.
”Para prajurit, Pangeran LA telah diculik tadi pagi. Sekarang saya perintahkan kalian mencari siapa yang menculik pangeran. Kalian harus membawa pulang pangeran dengan keadaan utuh, sehat. Mengerti!” pinta raja.
”Siap Baginda,” jawab para prajurit.
Para prajurit telah berangkat untuk mencari Pangeran. Baginda merasa sedih. Pangeran adalah satu-satunya keturunan dari kerajaan Rokok dan dialah yang akan meneruskan kepemimpinan ini. Sambil mengelilingi kamar pangeran, raja menemukan sepucuk surat di meja kamar pangeran. Di surat tertulis:

Raja ARDATH, anakmu kami culik karena dia telah merebut hati anak muda di daerah kami. Karena itu, kami sekap dia. Kami tidak suka ada orang yang merebut wilayah kami. Kami akan mengembalikan LA kalau warga sudah mihak kami kembali.
DJI, SAM, SOE.

”Kurang ajar, ternyata DJI, SAM, SOE yang melakukan ini semua. Bedebah. Awas kalian jika ketangkap, nggak akan aku ampuni kalian,” batin Raja dengan kemarahannya.
Pangeran diculik oleh DJI, SAM, SOE dan disekap di GUDANG GARAM. Dia juga dipukuli dengan RETJO PENTUNG karena dia telah merugikan DJI, SAM, SOE. Pangeran LA dihajar sampai BENTOEL BIRU di muka dan beberapa bagian tubuhnya.
Untung tak dapat ditolak, rugi tak dapat dicari. Itulah pepatah yang tepat buat pangeran.
Malam itu, ketika DJI, SAM, SOE kelelahan, ada seorang warga yang pemberani. Dia adalah salah satu warga yang begitu hormat pada kepemimpinan Kerajaan Rokok. Dialah MARLBORO. Pangeran diselamatkan oleh MARLBORO dan dibawa lari dari GUDANG GARAM tempat LA disekap. Karena tempat itu jauh dari kerajaan dan melihat pangeran kesakitan, akhirnya MARLBORO membawa LA ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang intensif. Di rumah sakit, dia disuntik dengan DJARUM SUPER. Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, barulah pangeran sadar. Dia tidak menyadari kalau dia berada di rumah sakit.
”Pagi, pangeran. Udah beberapa hari Pangeran nggak siuman. Alhamdulillah sekarang sudah sadarkan diri,” jelas MARLBORO.
”Aku di mana, aku?” tanya laki-laki tak berdaya itu.
”Pangeran sekarang berada di rumah sakit yang jauh dari Kerajaan Rokok,” jawab MARLBORO.
”Kamu siapa?” tanya LA dengan keadaan yang lebih baik.
”Saya MARLBORO, Pangeran. Saya keponakan SEJATI, prajurit Kerajaan Rokok. Beberapa hari yang lalu saya mendengar berita kalau pangeran dari Kerajaan Rokok telah diculik oleh DJI, SAM, SOE. Lalu, Raja ARDATH menyuruh semua prajurit untuk mencari pangeran. Karena prajurit tidak bisa menemukan pangeran, akhirnya baginda raja membuka sayembara: jika ada yang dapat menemukan pangeran dalam keadaan sehat, maka apabila laki-laki akan diangkat menjadi saudara pangeran dan apabila perempuan akan dijadikan istri pangeran. Karena itu, saya nggak berani mengatakana pada raja kalau pangeran telah saya selamatkan. Tapi, maaf Pangeran LA, saya tidak menginginkan imbalan apa-apa, benar. Saya tulus, ikhlas menolong pangeran. Raja sudah sangat baik pada keluarga saya. Raja juga telah membebaskan paman saya, SEJATI, yang mana telah berkhianat mencuri di kerajaan. Sebagai keponakannya, saya sangat berterima kasih Pangeran,” jelas MARLBORO.
”Ya ampun, MARLBORO, malah saya yang mesti berterima kasih banyak. Kamu telah menyelamatkan nyawa saya. Baginda Raja pasti senang karena anandanya masih hidup,” ungkap LA.
”Maaf Pangeran, apa perlu saya mengabari raja tentang keberadaan Pangeran?” tanya anak muda yang jujur dan baik hati itu.
”Tidak usah, setelah aku benar-benar pulih aja kamu antar aku ke Kerajaan Rokok. Aku yakin ayahanda orangnya tegar, siap menghadapi cobaan apa pun. Ayahanda pasti merasa yakin kalau anaknya masih hidup. Aku tau benar sifat Beliau,” jelas keturunan satu-satunya dari Raja ARDATH.
”Baiklah, Pangeran, saya menuruti permintaan Pangeran,” jawab MARLBORO.
Akhirnya, Pangeran sembuh dari sakitnya. Dia kelihatan lebih sehat dan tambah SAMPOERNA. Karena beberapa hari di rumah sakit, dia telah belajar beberapa ilmu dari MARLBORO yang belum dia dapatkan di kerajaan. Akhirnya, mereka berdua menjadi saudara yang tangguh dan SAMPOERNA.


Penulis:Ratna D. Kartikasari

Tidak ada komentar:

Comunication is everything "kita punya pilihan mengatakan dan melakukan sesuatu. Kehidupan kita adalah yang dihasilkan oleh pikiran kita